Tulisan ini memuat pembahasan lengkap mengenai Modul Ajar RPP Pembelajaran Mendalam Mapel Sejarah Kelas 12 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka, beserta panduan penyusunan dan tautan unduhan contoh modul ajar dalam format PDF terbaru. Dalam Kurikulum Merdeka, guru berperan penting dalam menciptakan proses belajar yang berfokus pada peserta didik melalui pembelajaran mendalam (deep learning). Pendekatan ini mendorong siswa untuk memahami konsep sejarah secara reflektif, kritis, dan bermakna, bukan sekadar menghafal fakta dan tanggal penting.
Melalui pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), mata pelajaran Sejarah di kelas 12 diarahkan agar peserta didik mampu menelaah peristiwa masa lalu dengan konteks masa kini, memahami nilai-nilai perjuangan, serta mengembangkan kemampuan berpikir kronologis dan analitis. Artikel ini menguraikan secara detail tentang komponen penyusunan modul ajar pembelajaran mendalam, manfaatnya dalam proses belajar, dan contoh tabel download Modul Ajar RPP Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka yang bisa digunakan guru sebagai referensi praktis dalam pembelajaran di sekolah.
A. Tabel Download Modul Ajar RPP Pembelajaran Mendalam Mapel Sejarah Kelas 12
Berikut contoh tabel download Modul Ajar RPP Pembelajaran Mendalam Mapel Sejarah Kelas 12 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka yang dapat dijadikan referensi dalam menyusun perangkat ajar.
| No. | Nama File | Download |
|---|---|---|
| 1. | Contoh 1: Kumpulan Lengkap Modul Ajar (RPP) Pembelajaran Mendalam : Mapel Sejarah Kelas 12 Semester 1 | Download PDF |
| 2. | Contoh 2: Kumpulan Lengkap Modul Ajar (RPP) Pembelajaran Mendalam : Mapel Sejarah Kelas 12 Semester 2 | Download PDF |
Dua contoh di atas dapat menjadi acuan guru untuk mengembangkan modul ajar yang kontekstual, relevan, dan sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), serta Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang berlaku dalam Kurikulum Merdeka.
B. Konsep Penyusunan Modul Ajar Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Mapel Sejarah Kelas 12
1. Pengertian Modul Ajar Pembelajaran Mendalam
Modul ajar dalam pendekatan deep learning adalah dokumen yang disusun oleh guru untuk memandu proses belajar yang mendalam dan bermakna. Modul ini bukan hanya berisi rencana pembelajaran, tetapi juga mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis, mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan masa kini, dan merefleksikan nilai-nilai moral di balik setiap peristiwa.
Dalam Modul Ajar RPP Pembelajaran Mendalam Mapel Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka, guru menyiapkan kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan rasa ingin tahu, kesadaran sejarah, dan kemampuan menganalisis sebab-akibat peristiwa sejarah secara logis.
2. Komponen Utama Modul Ajar Deep Learning
Berikut adalah komponen penting yang harus terdapat dalam modul ajar pembelajaran mendalam mata pelajaran Sejarah:
- Identitas Modul
Memuat informasi dasar seperti nama sekolah, kelas/fase, mata pelajaran (Sejarah), semester, tahun ajaran, dan nama penyusun. - Kompetensi Awal
Menjelaskan pengetahuan dan keterampilan dasar yang telah dimiliki siswa sebelum mengikuti pembelajaran. Misalnya, kemampuan memahami konsep waktu, kronologi, dan periodisasi sejarah. - Tujuan Pembelajaran (TP)
Tujuan ini dijabarkan dari Capaian Pembelajaran (CP) dan menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Misalnya, siswa mampu menjelaskan faktor penyebab revolusi dunia atau memahami peran tokoh nasional dalam perjuangan kemerdekaan. - Profil Pelajar Pancasila
Modul ajar harus mencerminkan dimensi Profil Pelajar Pancasila seperti bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong. Dalam pembelajaran sejarah, hal ini dapat diterapkan melalui kegiatan diskusi, presentasi, dan penelitian sejarah sederhana. - Kegiatan Pembelajaran dan Refleksi
Rangkaian kegiatan belajar dirancang agar siswa aktif menemukan makna dari peristiwa sejarah, melakukan analisis sumber, dan membuat interpretasi berdasarkan data historis.
3. Isi dan Langkah Pembelajaran Deep Learning Sejarah
Proses pembelajaran mendalam dalam mata pelajaran Sejarah mencakup beberapa tahapan berikut:
- Pemicu Belajar Kontekstual
- Guru menghadirkan fenomena aktual atau pertanyaan pemantik, misalnya: “Mengapa peristiwa sejarah tertentu masih berpengaruh hingga saat ini?”
- Sumber belajar bisa berupa video dokumenter, peta sejarah digital, atau artikel berita yang relevan.
- Kegiatan Pembelajaran Aktif
- Peserta didik diajak untuk menganalisis dokumen sejarah, menelusuri sumber primer, dan menyusun laporan hasil penelitian mini.
- Aktivitas disusun dengan prinsip mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning agar siswa memahami konsep sejarah secara mendalam dan menyenangkan.
- Keterlibatan dan Kolaborasi Siswa
- Siswa dapat bekerja secara berkelompok untuk mendiskusikan isu sejarah, membandingkan perspektif antarnegara, atau membuat infografis sejarah.
- Proyek kolaboratif ini mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan empati terhadap latar belakang sejarah yang berbeda.
- Refleksi dan Penilaian
- Di akhir pembelajaran, siswa diminta melakukan refleksi pribadi melalui jurnal belajar atau esai singkat.
- Guru menilai berdasarkan pemahaman konseptual, kemampuan analisis, dan cara siswa mengaitkan pembelajaran sejarah dengan kondisi sosial saat ini.
4. Keterkaitan dengan CP, TP, dan ATP
Hubungan antara CP, TP, dan ATP sangat penting dalam perancangan modul ajar Sejarah berbasis deep learning. Berikut penjelasannya:
| Komponen | Keterangan |
|---|---|
| CP (Capaian Pembelajaran) | Menjelaskan kompetensi umum yang ingin dicapai siswa, misalnya kemampuan memahami kesinambungan dan perubahan dalam sejarah dunia dan nasional. |
| TP (Tujuan Pembelajaran) | Tujuan yang lebih spesifik, seperti siswa mampu menjelaskan latar belakang revolusi industri dan dampaknya terhadap Indonesia. |
| ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) | Menjabarkan urutan logis TP agar siswa dapat mencapai CP secara bertahap dan sistematis. |
Dengan struktur ini, pembelajaran Sejarah di kelas 12 tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga mengembangkan pemahaman mendalam yang relevan dengan kehidupan nyata dan masa depan siswa.
5. Peran Guru dalam Modul Ajar Pembelajaran Mendalam
Dalam konteks deep learning, guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi, melainkan fasilitator yang memandu proses berpikir kritis siswa. Peran guru antara lain:
- Mendorong siswa melakukan analisis mendalam terhadap sumber sejarah.
- Mengarahkan siswa untuk menghubungkan peristiwa masa lalu dengan isu kontemporer.
- Menilai pembelajaran tidak hanya berdasarkan hasil tes, tetapi juga proses berpikir dan sikap reflektif siswa.
- Memanfaatkan teknologi digital (misalnya peta interaktif, e-arsip sejarah, atau presentasi multimedia) untuk memperkaya pengalaman belajar.
Penutup
Sebagai kesimpulan, Modul Ajar RPP Pembelajaran Mendalam Mapel Sejarah Kelas 12 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka menjadi panduan penting bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif. Melalui pendekatan deep learning, siswa tidak sekadar mempelajari kronologi sejarah, tetapi juga memahami makna di balik setiap peristiwa dan relevansinya terhadap kehidupan masa kini.
Dengan mengunduh contoh modul ajar dalam format PDF, guru dapat menyesuaikannya dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul ajar berbasis deep learning menjadikan pelajaran Sejarah lebih hidup, kontekstual, dan mendorong terbentuknya generasi muda yang berpikir kritis, menghargai masa lalu, dan mampu berkontribusi bagi masa depan bangsa.
