Apa bedanya mandi junub dan mandi wajib?
jawaban:
Mandi junub dan mandi wajib memiliki beberapa perbedaan. Mandi junub merujuk pada mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadats besar karena bersetubuh atau keluar mani. Kedua hal ini dalam istilah fiqih disebut al-jinabat. Mandi ini dilakukan karena kedua hal tersebut menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah (sholat, thowaf baca al-qur’an) atau dalam keterangan al-Munawi dinamakan jinabat karena jauh dari suci dan hanya bisa kembali suci setelah mandi.
Sementara itu, mandi wajib memiliki cakupan yang lebih luas. Selain mandi junub, ada empat hal lagi yang mengharuskan seseorang mandi wajib yaitu ketika haid (datang bulan), Nifas (mengeluarkan darah setelah melahirkan), Melahirkan dan juga Mati (bukan mati sahid).
Tata cara mandi harus sesuai dengan fardhunya yang tiga hal; pertama Niat. Kedua Menghilangkan najis bila terdapat pada tubuhnya. ketiga Meratakan air ke seluruh rambut dan kulit.
Ada beberapa kesunatan yang hendaknya dilaksanakan untuk mendapatkan keutamaan, yaitu: 1) Membaca bismillah. 2) Berwudhu sebelum mandi. 3) Menggosokkan tangan keseluruh tubuh. 4) Tidak memutus aliran air pada badan pada saat meratakannya. 4) Mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan.
Selain mandi junub dan mandi besar yang hukumnya wajib, juga ada mandi sunnah yang hendaknya dilakukan, meskipun tak mengapa jika ditinggalkan, seperti mandi untuk shalat jum’at, mandi untuk shalat hari raya idul fitri dan idul adha, dan lain-lain.