Apakah mandi wajib setelah haid harus keramas dengan shampo?

Apakah mandi wajib setelah haid harus keramas dengan shampo?

jawaban:

Terima kasih atas pertanyaan yang sangat informatif ini. Anda benar, dalam kitab-kitab fikih, rukun wajib mandi besar ada dua hal. Pertama, niat mandi wajib atau niat menghilangkan hadas besar. Kedua, membasahi seluruh badan dengan air, dari ujung rambut kepala sampai ujung kaki.

Jika dua rukun ini sudah terpenuhi, maka mandi wajib sudah dinilai sah. Bahkan kedua rukun ini harus dipenuhi. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaik Salim bin Sumair Al-Hadhrami dalam kitab Safinatun Najah.

Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa ketika Nabi Muhammad keramas mandi wajib, beliau hanya menggunakan air, dan tidak menggunakan pembersih apa pun seperti sabun atau shampo.

Jadi, berdasarkan hadits dan penjelasan di atas, mandi besar tanpa menggunakan sabun dan shampo tetap sah. Sebab poin terpenting dalam mandi besar adalah; niat dan meratakan air dari ujung rambut hingga ujung kaki, baik area yang memiliki lipatan, pangkal rambut maupun tubuh yang tampak dari luar.

Namun, perlu diingat bahwa sabun dan shampo digunakan untuk membersihkan dan mengharumkan tubuh. Jadi, meskipun mandi besar tanpa mereka tetap sah, menggunakan sabun dan shampo dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Semoga ini menjawab pertanyaan Anda. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

Oleh karena itu, biasanya ketika mandi besar yang didahulukan adalah mandi menggunakan air bersih tanpa dicampuri apa-apa untuk menjalankan rukun, kemudian tubuh dibasuh menggunakan sabun dan keramas pakai shampo.

Related posts