Bagaimana cara wudhu dengan gayung?
jawaban:
- Tuangkan air sedikit demi sedikit dari gayung ke anggota wudhu tanpa memasukkan tangan ke dalam gayung. Cara ini adalah cara yang disepakati kebolehannya dan merupakan cara standar bila memakai air yang sedikit (jumlahnya kurang dari 2 qullah).
- Jika Anda memasukkan tangan ke dalam gayung, perhatikan hal berikut:
- Jika Anda memasukkan tangan ke dalam gayung sebelum selesai membasuh muka, airnya tidak menjadi musta’mal (air sisa).
- Jika Anda memasukkan tangan ke dalam gayung setelah selesai membasuh muka dengan niatan untuk menghilangkan hadas tangan, airnya menjadi musta’mal.
- Jika Anda memasukkan tangan ke dalam gayung dengan niat ightirâf (mengambil air untuk wudhu), airnya tidak menjadi musta’mal.
Perlu diingat, air yang menjadi musta’mal tidak bisa dipakai lagi untuk menyucikan anggota wudhu lainnya. Jadi, jika airnya menjadi musta’mal, Anda harus menggantinya dengan air lainnya. Niat ightirâf ini diberikan ketika awal mula tangan menyentuh air dalam wadah.
Niat ightirâf dalam istilah fiqih adalah niatan dalam hati untuk mengambil air keluar dari wadahnya untuk dipakai menyucikan anggota wudhu di luar wadah. Niat ini sebagai penegasian bahwa tangan menyentuh air tidak dalam rangka menghilangkan hadas tangan di dalam wadah, melainkan sebagai media untuk mengambil air saja.
Semoga ini membantu! Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.