TANYA.WISLAH.COM – Tulisan memuat jawaban dari pertanyaan “Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Ukuran Sampel?”
Dalam penelitian, ukuran sampel merujuk pada jumlah individu, unit, atau elemen yang dipilih dari suatu populasi untuk diteliti. Penentuan ukuran sampel yang tepat sangat penting karena akan mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Ukuran sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan hasil penelitian tidak akurat, sedangkan ukuran sampel yang terlalu besar dapat membuang waktu dan sumber daya.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai ukuran sampel, mulai dari pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, metode penentuan, hingga contoh perhitungannya.
Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Ukuran Sampel?
Ukuran sampel adalah jumlah anggota sampel yang diambil dari populasi untuk diteliti. Ukuran sampel yang tepat akan menghasilkan estimasi yang akurat mengenai parameter populasi, seperti rata-rata, proporsi, atau varians.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Sampel:
- Tingkat Ketelitian yang Diinginkan: Semakin tinggi tingkat ketelitian yang diinginkan, semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan. Tingkat ketelitian biasanya dinyatakan dalam tingkat kepercayaan (confidence level) dan margin of error.
- Variabilitas Populasi: Semakin besar variabilitas populasi (yaitu, semakin beragam karakteristik anggota populasi), semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan.
- Jenis Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan, seperti penelitian eksperimen, survei, atau studi kasus, dapat mempengaruhi ukuran sampel yang dibutuhkan.
- Sumber Daya yang Tersedia: Keterbatasan sumber daya, seperti waktu, biaya, dan tenaga, juga dapat mempengaruhi ukuran sampel yang dapat diambil.
Metode Penentuan Ukuran Sampel:
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran sampel, antara lain:
- Rumus Slovin: Rumus ini digunakan untuk menentukan ukuran sampel minimum yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat kepercayaan dan margin of error tertentu. Rumus Slovin adalah:
n = N / (1 + Ne^2)
di mana:- n = ukuran sampel
- N = ukuran populasi
- e = margin of error
- Tabel Krejcie dan Morgan: Tabel ini memberikan panduan tentang ukuran sampel minimum yang dibutuhkan berdasarkan ukuran populasi dan tingkat kepercayaan yang diinginkan.
- Software Statistik: Beberapa software statistik, seperti SPSS atau G*Power, dapat digunakan untuk menghitung ukuran sampel yang dibutuhkan berdasarkan berbagai parameter penelitian.
Contoh Perhitungan Ukuran Sampel:
Misalnya, kita ingin melakukan survei terhadap mahasiswa di suatu universitas untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka terhadap layanan perpustakaan. Jumlah mahasiswa di universitas tersebut adalah 10.000 orang. Kita ingin tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 5%.
Menggunakan rumus Slovin:
n = 10.000 / (1 + 10.000 * 0,05^2)
n = 370,37
Jadi, ukuran sampel minimum yang dibutuhkan adalah 371 mahasiswa.
Jadi, jawaban atas pertanyaan “Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Ukuran Sampel?” adalah:
Ukuran sampel adalah jumlah anggota sampel yang diambil dari populasi untuk diteliti. Ukuran sampel yang tepat akan menghasilkan estimasi yang akurat mengenai parameter populasi. Penentuan ukuran sampel dipengaruhi oleh tingkat ketelitian yang diinginkan, variabilitas populasi, jenis penelitian, dan sumber daya yang tersedia.