Kumpulan Contoh Soal Teks Laporan Observasi (Bahasa Indonesia) Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban (Pilihan Ganda dan Esai)

Kumpulan Contoh Soal Teks Laporan Observasi (Bahasa Indonesia) Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban (Pilihan Ganda dan Esai)

TANYA.WISLAH.COM – Tulisan dengan judul “Kumpulan Contoh Soal Teks Laporan Observasi (Bahasa Indonesia) Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban (Pilihan Ganda dan Esai)” ini memuat kumpulan contoh latihan soal untuk ujian tengah semester (UTS/PTS) dan ujian akhir semester (PAT/UAS/PAS) yang relevan dengan materi teks laporan observasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 Kurikulum Merdeka. Soal-soal ini disusun berdasarkan kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum, mencakup pemahaman konsep, analisis teks, dan penulisan laporan observasi.

A. Soal Pilihan Ganda Tentang Teks Laporan Observasi (Bahasa Indonesia) Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Teks untuk Soal Nomor 1-5:

Observasi Burung Kuntul Perak di Hutan Mangrove

Hutan mangrove Muara Angke menjadi habitat berbagai jenis burung air, salah satunya adalah burung kuntul perak (Egretta intermedia). Burung ini memiliki ciri khas berupa bulu putih bersih, paruh kuning, dan kaki hitam panjang. Kuntul perak sering terlihat berkelompok mencari makan di area perairan dangkal.

Hasil observasi menunjukkan bahwa populasi kuntul perak di Muara Angke cenderung stabil. Hal ini didukung oleh ketersediaan makanan yang melimpah, seperti ikan kecil, udang, dan serangga air. Selain itu, keberadaan hutan mangrove yang lebat memberikan tempat berlindung dan bersarang yang aman bagi burung-burung tersebut.

  1. Tujuan utama laporan observasi di atas adalah… A. Menggambarkan keindahan burung kuntul perak. B. Menganalisis perilaku sosial burung kuntul perak. C. Mengidentifikasi jenis-jenis burung di hutan mangrove. D. Mendeskripsikan kondisi populasi burung kuntul perak di Muara Angke. Jawabannya: D
  2. Informasi faktual yang terdapat dalam laporan observasi tersebut adalah… A. Burung kuntul perak memiliki suara yang merdu. B. Populasi burung kuntul perak di Muara Angke terancam punah. C. Hutan mangrove Muara Angke menjadi habitat berbagai jenis burung air. D. Burung kuntul perak membangun sarang di atas pohon bakau. Jawabannya: C
  3. Simpulan yang dapat ditarik dari laporan observasi tersebut adalah… A. Populasi burung kuntul perak di Muara Angke mengalami penurunan. B. Burung kuntul perak hanya memakan ikan kecil sebagai sumber makanan. C. Hutan mangrove tidak berperan penting dalam kelangsungan hidup burung kuntul perak. D. Ketersediaan makanan dan tempat berlindung yang memadai mendukung kestabilan populasi burung kuntul perak. Jawabannya: D
  4. Kata “habitat” dalam teks tersebut dapat diganti dengan kata… A. Tempat tinggal B. Tempat makan C. Tempat bermain D. Tempat berkembang biak Jawabannya: A
  5. Kalimat yang menunjukkan penggunaan kaidah kebahasaan laporan observasi secara tepat adalah… A. Menurut saya, burung kuntul perak adalah burung yang paling indah di hutan mangrove. B. Burung kuntul perak mungkin merasa senang tinggal di hutan mangrove Muara Angke. C. Hasil observasi menunjukkan bahwa populasi burung kuntul perak di Muara Angke cenderung stabil. D. Saya berharap populasi burung kuntul perak di Muara Angke akan terus bertambah. Jawabannya: C

Teks untuk Soal Nomor 6-8:

Observasi Kupu-kupu Raja di Taman Nasional Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung terkenal sebagai “The Kingdom of Butterfly” karena menjadi rumah bagi ratusan spesies kupu-kupu, termasuk kupu-kupu raja (Troides helena). Kupu-kupu raja memiliki sayap berwarna hitam dengan corak kuning cerah yang mencolok.

Observasi yang dilakukan selama musim kemarau menunjukkan bahwa jumlah kupu-kupu raja yang terlihat di taman nasional ini lebih sedikit dibandingkan musim hujan. Hal ini diduga karena berkurangnya sumber makanan, seperti nektar bunga, selama musim kemarau.

  1. Simpulan yang tepat berdasarkan hasil observasi tersebut adalah… A. Kupu-kupu raja lebih aktif pada musim hujan. B. Kupu-kupu raja mengalami migrasi ke tempat lain selama musim kemarau. C. Populasi kupu-kupu raja di Taman Nasional Bantimurung terancam punah. D. Taman Nasional Bantimurung tidak cocok sebagai habitat kupu-kupu raja. Jawabannya: A
  2. Faktor yang memengaruhi penurunan jumlah kupu-kupu raja pada musim kemarau adalah… A. Berkurangnya predator alami. B. Meningkatnya aktivitas manusia. C. Berkurangnya sumber makanan. D. Perubahan suhu yang ekstrem. Jawabannya: C
  3. Kalimat yang menunjukkan penggunaan kata baku yang tepat adalah… A. Kupu-kupu raja warnanya bagus banget. B. Kupu-kupu raja itu makannya nektar bunga. C. Jumlah kupu-kupu raja lebih sedikit saat musim kemarau. D. Kupu-kupu raja hidupnya di Taman Nasional Bantimurung. Jawabannya: C

Teks untuk Soal Nomor 9-11:

Observasi Perilaku Bekantan di Kalimantan Tengah

Bekantan (Nasalis larvatus), primata endemik Kalimantan, memiliki ciri khas berupa hidung besar dan panjang. Bekantan hidup berkelompok di hutan rawa gambut dan mangrove.

Hasil observasi menunjukkan bahwa bekantan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari makan, seperti daun muda, buah-buahan, dan biji-bijian. Bekantan juga sering terlihat bergelantungan di pohon menggunakan ekornya yang panjang.

  1. Pernyataan yang sesuai dengan isi laporan observasi tersebut adalah… A. Bekantan hidup menyendiri di hutan. B. Bekantan aktif di malam hari. C. Bekantan memakan serangga sebagai makanan utama. D. Bekantan menggunakan ekornya untuk bergelantungan. Jawabannya: D
  2. Kata “endemik” dalam teks tersebut dapat diartikan sebagai… A. Langka B. Terancam punah C. Hanya terdapat di wilayah tertentu D. Memiliki nilai ekonomi tinggi Jawabannya: C
  3. Kesimpulan yang dapat ditarik dari laporan observasi tersebut adalah… A. Bekantan memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi di lingkungan hutan rawa gambut dan mangrove. B. Populasi bekantan di Kalimantan Tengah terus meningkat. C. Bekantan tidak terpengaruh oleh aktivitas manusia. D. Bekantan merupakan hewan karnivora. Jawabannya: A

Teks untuk Soal Nomor 12-15:

Observasi Keragaman Hayati di Pantai Pangandaran

Pantai Pangandaran memiliki ekosistem pantai yang kaya akan keragaman hayati. Observasi yang dilakukan di zona intertidal menemukan berbagai jenis biota laut, seperti bintang laut, teripang, kepiting, dan berbagai jenis moluska.

Selain itu, di zona supratidal terdapat vegetasi pantai seperti pandan laut, rumput angin, dan cemara udang. Keberadaan biota laut dan vegetasi pantai tersebut menunjukkan bahwa Pantai Pangandaran memiliki ekosistem yang sehat dan seimbang.

  1. Tujuan dari laporan observasi tersebut adalah… A. Menggambarkan keindahan Pantai Pangandaran. B. Menganalisis dampak pariwisata terhadap ekosistem pantai. C. Mengidentifikasi jenis-jenis biota laut di Pantai Pangandaran. D. Mendeskripsikan keragaman hayati di Pantai Pangandaran. Jawabannya: D
  2. Informasi yang tidak terdapat dalam laporan observasi tersebut adalah… A. Jenis-jenis biota laut yang ditemukan di zona intertidal. B. Jenis-jenis vegetasi pantai yang tumbuh di zona supratidal. C. Upaya pelestarian keragaman hayati di Pantai Pangandaran. D. Kondisi ekosistem pantai di Pantai Pangandaran. Jawabannya: C
  3. Istilah “zona intertidal” dalam teks tersebut merujuk pada… A. Area pantai yang selalu terendam air. B. Area pantai yang tidak pernah terendam air. C. Area pantai yang terendam air saat pasang dan kering saat surut. D. Area pantai yang berada di belakang bukit pasir. Jawabannya: C
  4. Simpulan yang dapat ditarik dari laporan observasi tersebut adalah… A. Pantai Pangandaran memiliki potensi wisata yang tinggi. B. Pantai Pangandaran perlu dikelola dengan baik untuk menjaga kelestarian ekosistemnya. C. Pantai Pangandaran merupakan habitat bagi banyak spesies langka. D. Pantai Pangandaran tidak terpengaruh oleh aktivitas manusia. Jawabannya: B

B. Soal Esai Tentang Teks Laporan Observasi (Bahasa Indonesia) Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Teks untuk Soal Nomor 1-5:

Observasi Pertumbuhan Tanaman Hidroponik Selada

Tanaman selada (Lactuca sativa) yang ditanam secara hidroponik dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Setelah 2 minggu, tinggi tanaman mencapai rata-rata 15 cm dengan 6-8 helai daun berwarna hijau segar. Akar tanaman terlihat sehat dan lebat, menempel pada pipa paralon tempat larutan nutrisi mengalir.

Kondisi lingkungan di sekitar tanaman terjaga dengan baik. Suhu udara berkisar antara 25-30 derajat Celcius, kelembaban udara sekitar 60-70%, dan intensitas cahaya yang cukup. Pemberian nutrisi dilakukan secara teratur sesuai dengan kebutuhan tanaman.

  1. Identifikasikan ciri-ciri kebahasaan laporan observasi yang terdapat dalam teks tersebut! Jawabannya: Ciri-ciri kebahasaan laporan observasi dalam teks tersebut adalah penggunaan kalimat deskriptif yang bersifat faktual, kalimat pasif, istilah teknis (hidroponik, NFT), serta data kuantitatif (tinggi tanaman, jumlah daun).
  2. Jelaskan perbedaan antara laporan observasi dengan teks deskripsi! Jawabannya: Laporan observasi bertujuan untuk menyampaikan hasil pengamatan secara objektif dan faktual, sedangkan teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan suatu objek secara detail sehingga pembaca seolah-olah melihat atau merasakannya.
  3. Tuliskan simpulan dari laporan observasi tersebut! Jawabannya: Tanaman selada yang ditanam secara hidroponik dengan sistem NFT menunjukkan pertumbuhan yang optimal karena didukung oleh kondisi lingkungan yang terjaga dan pemberian nutrisi yang tepat.
  4. Jika kamu ingin melakukan observasi serupa, variabel apa saja yang perlu kamu perhatikan? Jawabannya: Variabel yang perlu diperhatikan antara lain jenis tanaman, sistem hidroponik, jenis nutrisi, suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, dan pH larutan nutrisi.
  5. Susunlah sebuah paragraf yang menjelaskan manfaat melakukan observasi sebelum menulis laporan observasi! Jawabannya: Observasi sebelum menulis laporan observasi sangat penting karena memungkinkan penulis untuk mengumpulkan data dan informasi yang akurat dan relevan. Dengan melakukan observasi secara langsung, penulis dapat mengamati objek atau fenomena yang akan dilaporkan secara lebih mendalam, sehingga laporan yang dihasilkan lebih komprehensif dan bermanfaat bagi pembaca.

Penutup:

Semoga kumpulan contoh soal teks laporan observasi (Bahasa Indonesia) kelas 10 Kurikulum Merdeka beserta kunci jawaban ini dapat membantu siswa dalam memahami materi dan mempersiapkan diri menghadapi ujian. Selamat belajar dan semoga sukses!

Related posts