Sebutkan dan Jelaskan Ciri-Ciri Historiografi Tradisional?

TANYA.WISLAH.COM – Tulisan memuat jawaban dari pertanyaan “Sebutkan dan Jelaskan Ciri-Ciri Historiografi Tradisional?“.

Historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang berkembang sebelum munculnya metode penelitian sejarah modern. Historiografi ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari historiografi modern.

Sebutkan dan Jelaskan Ciri-Ciri Historiografi Tradisional:

  1. Istana Sentris:
    • Historiografi tradisional cenderung berfokus pada kehidupan istana dan raja-raja.
    • Sejarah dianggap sebagai kisah tentang raja dan keluarganya, sementara kehidupan rakyat biasa kurang diperhatikan.
    • Penulisan sejarah lebih banyak menceritakan tentang peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di istana, seperti perang, penaklukan, dan pergantian kekuasaan.
  2. Feodalistik-Aristokratis:
    • Historiografi tradisional cenderung memihak pada kaum bangsawan dan penguasa.
    • Raja dan bangsawan dianggap sebagai tokoh utama dalam sejarah, sementara rakyat jelata dianggap kurang penting.
    • Penulisan sejarah seringkali bertujuan untuk melegitimasi kekuasaan raja dan bangsawan.
  3. Regio-Sentris (Kedaerahan):
    • Historiografi tradisional cenderung bersifat kedaerahan, yaitu berfokus pada sejarah suatu daerah atau kerajaan tertentu.
    • Kurang memperhatikan hubungan antara daerah atau kerajaan yang berbeda.
    • Penulisan sejarah seringkali dipengaruhi oleh budaya dan tradisi lokal.
  4. Religio-Magis:
    • Historiografi tradisional seringkali mengandung unsur-unsur magis dan supranatural.
    • Peristiwa-peristiwa sejarah dijelaskan dengan menggunakan mitos, legenda, dan kepercayaan tradisional.
    • Raja seringkali dianggap memiliki kekuatan magis atau dianggap sebagai titisan dewa.
  5. Tidak Kritis dan Objektif:
    • Historiografi tradisional kurang kritis dan objektif dalam menilai sumber-sumber sejarah.
    • Sumber-sumber sejarah, seperti babad, hikayat, dan prasasti, seringkali diterima begitu saja tanpa verifikasi atau analisis kritis.
    • Penulisan sejarah cenderung bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh kepentingan penulis atau penguasa.

Jadi, jawaban atas pertanyaan “Sebutkan dan Jelaskan Ciri-Ciri Historiografi Tradisional?” adalah:

Historiografi tradisional memiliki ciri-ciri istana sentris, feodalistik-aristokratis, regio-sentris, religio-magis, dan tidak kritis serta objektif. Historiografi ini berkembang sebelum munculnya metode penelitian sejarah modern dan mencerminkan pandangan dunia dan nilai-nilai masyarakat pada zamannya. Meskipun memiliki keterbatasan, historiografi tradisional tetap memiliki nilai penting sebagai sumber informasi tentang masa lalu dan sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.

Related posts